Kali ini saya akan membagikan salah satu tugas saya dalam maku teknik kendali yaitu tentang sistem kontrol. Selamat membaca.
Sistem Kontrol adalah Sistem yang dibuat dengan harapan output
melakukan sesuatu yang diharapkan
Jenis- jenis sistem kontrol
- Open Loop : Sistem kontrol yang tidak memiliki umpan balik/ feed back
- Close Loop : Sistem kontrol yang memiliki umpan balik / feedback
Yang dimaksud umpan balik adalah saat keluaran / output dari sistem dapat mempengaruhi masukan / input sistem. Contoh : sensor pada ac diposisikan pada output udara dingin. Sensor ini membaca suhu udara kemudian hasil pembacaan dimasukkan ke input sistem sehingga sistem mengetahui suhu keluaran ac. Hasil pembacaan ini akan mempengaruhi apakah pendingin harus tetap menyala atau pendingin harus dimatikan sementara karena suhu sudah encapai yang diinginkan.
Contoh Sistem Kontrol
Sesuai dengan judul postingan ini saya akan membahas 2 contoh sistem kontrol. 1 untuk open loop dan 1 lagi untuk close loop. Contoh akan diambil dari barang atau sistem yang ada di kehidupan sehari hari yaitu kipas angin dan pesawat terbang.
1. Kipas Angin - Open Loop
Mengapa saya memilih kipas angin untuk tugas ini? Karena pada saat mengerjakan tugas ini, tepat saat kami sedang cari ide, cuaca sedang panas-panasnya. Kemudian salah satu anggota kelompok menyalakan kipas angin yang ada di pojok kamarnya. Seketika itu saya
mendapat ilham setelah 1 jam berpikir. Ternyata kipas angin ini yang selama ini kami cari !
Ok langsung saja berikut adalah pembahasannya
Prinsip Kerja
•Arus bolak - balik masuk menuju kipas angin.
•Motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
•Dalam sebuah motor
listrik terdapat suatu kumparan besi pada bagian yang bergerak beserta sepasang pipih berbentuk
magnet U pada bagian yang diam (Permanen).
• Ketika listrik mengalir, kumparan besi menjadi sebuah magnet.
•Karena sifat
magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya maka gaya tolak menolak
magnet antara kumparan besi dan sepasang
magnet tersebut membuat gaya berputar secara periodik pada kumparan besi tersebut.
•Oleh karena itu
baling - baling kipas angin dikaitkan ke poros kumparan tersebut. Penambahan tegangan listrik pada kumparan besi dan menjadi gaya kemagnetan ditujukan untuk memperbesar hembusan angin pada kipas angin.
Sistem Kontrol Open Loop pada Kipas Angin
Komponen Kipas Angin
2. Pesawat Terbang
Barang ke dua yang dipilih adalah pesawat terbang karena pesawat terbang punya kipas angin yang besar. ?
Gaya-gaya yang mempengaruhi pesawat terbang
•Gaya dorong pesawat kedepan, didapat dari baling-baling yang berputar pada ujung pesawat
•Gaya hambat, merupakan pergesekan pesawat udara dengan angin.
•Pesawat udara mempunyai massa, maka gaya grafitasi akan membawa pesawat ke bawah.
•Gaya angkat, dihasilkan dari sayap pesawat udara.
Prinsip kerja sayap pesawat terbang
Sayap pesawat udara ini yang memegang peranan kunci untuk mengangkat badan pesawat. Penampang sayap ini biasanya disebut "aerofoil“.
Selama penerbangan udara mengalir ke atas dan bawah sayap. Udara yang megalir diatas sayap lebih cepat dari udara yang mengalir dibawah sayap, sehingga tekanan udara diatas pesawat lebih rendah.
Disaat yang bersamaan udara dibawah sayap dibelokan kebawah, sehingga terjadi gaya angkat (udara yang terdorong kebawah akan mendorong sayap ke atas -gaya aksi reaksi-).
K
Primary Kontrol Surface
Primary Kontrol Surface adalah bidang kendali pesawat yang dapat mengatur pergerakan pesawat pada saat terbang di udara.
Terdiri dari 3 jenis :
•Aileron, terletak pada sayap digunakan untuk rolling.
•Elevator,
terletak pada ekor (horizontal stabilizer) untuk naik/turun.
•Rudder,
terletak pada ekor (vertical stabilizer) untuk berbelok.
Sistem kontrol close loop pada pesawat terbang
Gambar desain sistem elevator pesawat
Bagi yang berminat untuk download file presentasinya silahkan download dari link di bawah ini.
K
2.
y
-
J
J